Cyber War South Korea VS North Korea
Konflik antara Negara Korea Selatan dan Negara Korea Utara semakin memanas saja, ini dibuktikan dengan berbagai insiden yang ada di kedua Negara tersebut antara lain penenggelaman kapal perang Korea Selatan yang dilakukan oleh militer Korea Utara dengan menggunakan Senjata Torpedo berat di dekat Laut Kuning ( Wilayah laut yang disengketakan oleh kedua Negara ), insiden tersebut merenggut korban jiwa sebanyak 46 awak kapal perang Korea Selatan tewas ditempat.
Insiden lain yang dalam beberapa minggu ini juga kian memanas yaitu militer Korea Utara menembakkan senjata Artilerinya ke Pulau YeonPyeong di Korea Selatan, peristiwa ini menewaskan kurang lebih 4 orang dari pihak Korea Selatan, 3 orang luka-luka, dan merusak sekitar 60-70 rumah warga. Sehingga militer Korea Selatan juga ikut membalas serangan militer Korea Utara, namun serangan balasan Korea Selatan ini tidak diketahui berapa korban dari pihak tentara Korea Utara.
Ternyata perang antara Korea Selatan VS Korea Utara ini tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, tetapi perangpun sudah dilancarkan melalui dunia maya atau cyber, seperti yang saya kutip dari thecybernaut bahwa telah terjadi serangan cyber (Cyber War) oleh Pasukan Hacker Elite Negara Korea Utara terhadap website pemerintah korea selatan, tujuan dari serangan ini adalah untuk mengetahui dokumen-dokumen rahasia yang dimiliki Pemerintah Korea Selatan, Serangan Cyber tersebut dibalas oleh Pasukan Hacker Elite Pemerintah korea Selatan yang ditujukan untuk pasukan Hacker Elite Korea Utara.
Para ahli pun sudah bisa meramalkan konflik yang dimiliki oleh kedua Negara ini, jika ada konflik konvensional maka akan ada pula perang Cyber (Cyber War). Kita mungkin tidak akan pernah lupa tentang ketegangan antara Negara Indonesia dengan Malaysia, dalam konflik memperebutkan wilayah laut Indonesia yang diklaim sepihak oleh Malaysia (karena diduga diwilayah laut tersebut terdapat cadangan minyak yang super melimpah), kasus tersebut banyak yang mewanti-wanti untuk perang saja (dalam bentuk invasi militer) terutama para pendemo yang notabene rakyat sendiri yang menghendaki untuk dilakukan “Ganyang Malaysia”. Namun hal itu tidak diwujudkan pemerintah RI dan pemerintah lebih memilih jalan damai dengan melakukan perundingan-perundingan antara kedua Negara untuk menentukan batas wilayah laut yang tepat.
Hal tersebut membuat rakyat Indonesia kecewa, dianggapnya pemerintah kurang tegas dengan negara Malaysia, sampai pada akhirnya para Hacker atau Cracker geram dan mulai angkat bicara didunia maya dengan mendeklarasikan untuk perang cyber (Cyber War) dengan negara Malaysia, pada saat itu ratusan bahkan ribuan website milik Malaysia berhasil di Deface oleh Pasukan Hacker/Cracker yang ada di Indonesia, sebagai bentuk ketidaksukaan rakyat Indonesia terhadap negara malaysia yang sudah menginjak-injak harkat dan martabat Bangsa Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar